Al-Dirayah
http://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah
STIQ al-Lathifiyyah Palembangen-USAl-Dirayah2721-2580PEMAHAMAN MAKNA TABARRUJ
http://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/62
<p><em>Tabarruj</em> adalah salah satu topik dalam wacana tafsir yang selalu menarik untuk dibahas. Dari zaman klasik hingga modern, perilaku <em>tabarruj</em> dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Jika pada zaman jahiliyah dulu perilaku <em>tabarruj </em>dilakukan dengan menampakkan bagian-bagian tubuh yang menarik pada kaum laki-laki, maka saat ini perilaku <em>tabarruj</em> dihadirkan dengan beragam variasi, mulai dari berpakaian tidak sesuai syari’at, berhias secara berlebihan, menampilkan aurat dan kecantikan di media sosial dan sebagainya. Berangkat dari masalah tersbut, maka peneliti tertarik untuk meneliti pemahaman makna <em>tabarruj </em>perspektif mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang.</p>Siti Alfiatun Hasanah
Copyright (c) 2023
2021-11-152021-11-1582MAKNA SHIRÂTH AL-MUSTAQÎM DALAM SURAT AL-FATIHAH
http://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/63
<p>Artikel ini mengkaji tentang Makna <em>Shir</em><em>â</em><em>th </em><em>al-</em><em>Mustaq</em><em>îm </em>dalam Surat Al-Fâtihah (Studi Analisis Tafsir Imam al-Qurthubi) mencoba mengupas dan memahami penafsiran Imam al-Qurthubi yang dikenal sebagai ulama klasik dan memiliki corak fiqih dalam tafsirnya ketika memahami kalimat <em>shir</em><em>â</em><em>th </em><em>al-</em><em>Mustaq</em><em>î</em><em>m </em>dalam surat al-Fâtihah. Jenis penelitian ini adalah <em>library research </em>yang menggunakan metode analisis untuk meneliti ayat al-Qur’an yang termasuk data primer dan data sekunder berupa data pendukung yang ada kaitannya.</p> <p> Kalimat <em>shirâth al-Mustaqîm</em> terulang sebanyak 35 kali dalam al-Qur’an, dapat dipahami makna dari <em>shir</em><em>âth al-Mustaqîm </em>itu luas dan beragam Imam al-Qurthubi sendiri mengartikan makna <em>shir</em><em>âth al-Mustaqîm</em> sebagai hidayah yang mengantarkan kepada kasih sayang dan kedekatan dengan Allah Swt. Dalam hal ini Imam al-Qurthubi menekankan bahwa umat Islam diperintahkan Allah Swt untuk berdo’a dan memohon petunjuk hanya kepada-<em>Nya</em> dan meminta agar dikekalkan dalam jalan yang lurus, dan selalu mengikuti <em>sunnah</em> Rasulullah.</p>Emilia SariM.Ghoust
Copyright (c) 2023
2021-11-152021-11-1582MEMAHAMI BENTUK IKHTILAF DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN
http://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/67
<p>Tulisan ini dimaksudkan untuk memahami dan mencari tahu jenis, penyebab dan unsur <em>Ikhtilaf </em>atau perbedaan mufassir ketika menafsirkan al-Qur’an. Metodologi dalam penelitian ini adalah <em>library research</em>. Hasil dari penelitian ini menunjukkan fakta sebenarnya <em>Ikhtilaf </em>dalam memahami dan intrepretasi terhadap al-Qur’an merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Lebih jauh lagi <em>Ikhtilaf </em>dalam tafsir jika ditinjau dari cara mufassir memahami nash atau lafazh ayat terbagi kedalam dua jenis, pertama, <em>Ikhtilaf tanawwu’</em> dan kedua, <em>iktilaf tadhodh</em>. Hasil penelitian ini juga menunjukkan penyebab terjadinya <em>Ikhtilaf </em>paling tidak disebabkan oleh beberapa factor, <em>pertama</em> perbedaan dalam memahami dhomir, <em>kedua</em>, perbedaan dalam memahami <em>naskh mansukh</em>, <em>ketiga</em>, perbedaan qiro’ah, <em>keempat</em>, perbedaan dalam memahami lafazh jauh dan dekat.</p>Deden Mula Saputra
Copyright (c) 2023
2021-11-152021-11-1582KARAKTERISTIK PENAFSIRAN SAINS AHMAD BAIQHUNI
http://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/68
<p>Artikel ini akan membahas tentang karakteristik tafsir al-Qur’an dan ilmu pengetahuan Ahmad Baiquni. Beradasarkan nama dari kitab tafsir Ahmad baiquni ini kita akan dapat mengetahui bahwa kitab tafsir maupun buku-buku yang ditulis oleh baiquni ini merupakan kitab tafsir yang ditulis dengan corak ataupun pendekatan yang berbau sains, hal ini dapat diketahui dengan melihat salah satu contoh penafsiran beliau mengenai isra dan mi’raj dimana beliau menafsirakan peristiwa tersebut dengan pendekatan ilmiah melalui teori relativitas (ruang waktu-materi), maupun berdasarkan syariat Al-Qur'an, serta menggunakan pendekatan analogi dalam ranah mikroskopis (teori atom), yaitu: teori atom Bohr. Penelitian ini menggunakan metode kajian Pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah dua karya Ahmad Baiqun, Al-Quran Iptek dan Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan Alam, menjadi saksi adanya tafsir ilmiah di nusantara.</p>Lili Kurnia ApriliaAndy Hariyono
Copyright (c) 2023
2021-11-152021-11-1582