https://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/issue/feedAl-Dirayah2024-11-09T08:49:05+00:00Open Journal Systemshttps://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/61Solusi Menghindari Perilaku Bullying menurut al-Quran2023-06-01T22:53:41+00:00Tri Handayanibundanezard@gmail.comRahma Fitri Sarirahmafs@stiqlathifiyyah.ac.id<p>Mengolok-olok, mengejek, dan menghina atau istilah sekarang <em>bullying</em> tidak lain karena mereka merasa dirinya paling lengkap, paling hebat, paling tinggi dan paling cukup, sombong dan tinggi hati. Padahal sebenarnya didalam diri merekalah yang kekurangan dan terdapat kesalahan. Di dalam ayat ini pula bukan saja laki-laki yang dilarang memakai perangai yang buruk, tetapi wanitapun demikian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustakan dengan pendekatan tafsir tematik. Adapun hasil dari penelitian ini adalah solusi agar terhindar dari perilaku dan perbuatan<em> bullying</em> adalah dengan cara bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, berkata baik dan tidak membalas perkataan maupun perlakuan kasar orang lain terhadap diri sendiri.</p>2024-11-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/66Tafsir Tawassul dalam tinjauan Historis2023-06-02T02:42:34+00:00Andy Hariyonoalmadaikhwanada@gmail.com<p><em>Dalam kajian Al-Quran, terdapat satu pembahasan yang menjadi perselisihan Panjang di abad modern ini. Yaitu Tawasul. Tawassul merupakan praktek ibadah yang sudah biasa dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Untuk menggali sumber historis praktek Tawassul dalam islam perlu kiranya peneliti menampilkan rekaman literatur yang mengulas praktek tersebut baik dari wahyu al-Quran maupun hadits-hadits Nabi Saw. Penelitian ini merupakan peneltian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, informasi dan berbagai macam materi lainnya yang terdapat dalam kepustakaan, dengan mengutakan jenis dari penelitian ini dihrapkan bahawa fokus dan langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini akan menjadi jelas. Tawassul secara historis sudah ada sejak Nabi Adam a.s hingga umat Nabi Muhammad Saw. Praktek yang dilakukan oleh masyarakat muslim adalah bertawassul dengan asma Allah, amal saleh, orang saleh maupun bekas peninggalan dari orang saleh tersebut. Dan kesemuanya itu tercatat dalam literatur-literatur otentik di lingkungan internal masyarakat muslim.</em></p>2024-11-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/92PENGARUH GHORIB TERHADAP PENAFSIRAN Al-QUR’AN2023-09-05T22:44:00+00:00Lailatul Mu’jizatlaila@stiqlathifiyyah.ac.id<p>artikel ini bertujuan untuk membahas tentang bacaan-bacaan gharib dalam al-Quran. mengingat betapa pentingnya mempelajari bacaan-bacaan gharib tersebut. karena penulis melihat dalam sebuah proses pembelajaran al- Qur’an, terkadang pembelajar dihadapkan pada munculnya bacan-bacaan al- Qur’an yang tidak sesuai atau keluar dari kaidah yang sebenarnya. Dengan demikian penulis ingin mengetahui apakah bacaan-bacaan gharib tersebut berpengaruh terhadap penafsiran ayat al-Qur’an, ataukah justru mengandung hikmah didalamnya. Gharib ada dua macam yaitu gharib fi al-tafsir dan gharib gharib fi al-qira’at, untuk itu penulis hanya akan memfokuskan kepada gharib fi al-Qiraat, dengan menggunakan studi kepustakaan. Sehingga diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Gharib adalah kalimat yang dianggap asing, karena bacaannya tidak sesuai atau keluar dari kaidah ilmu tajwid. Istilah gharib muncul karena adanya perbedaan dialek antar suku arab dalam membaca dan melafalkan ayat al-Qur’an. Dengan kemunculan istilah ini, khazanah keilmuan dalam ilmu qira’at semakin luas. Bacaan gharib riwayat Hafsh ini tidak sedikitpun mengubah penafsiran dari ayat-ayat al-Qur’an, justru ghorib disini berfungsi sebagai penyempurna makna dari ayat-ayat al-Qur’an yang terkadang rancu ataupun kurang tepat maknanya.</p>2024-11-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/58NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM QS. LUKMAN 12-192023-05-30T23:24:50+00:00Siti Alfiatun Hasanahalfia@stiqlathifiyyah.ac.idDesi Andanidesi@stiqlathifiyyah.ac.id<p>Pendidikan akhlak merupakan sebuah bentuk upaya bimbingan untuk mengarahkan sesorang kepada<br>terbentuknya kebaikan lahir dan bathin sehingga terwujudlah insan kamil. Dalam Q.S Lukman 12-19<br>terkandung pokok-pokok tuntunan agama seperti aqidah, syari’at dan akhlak. M.Quraish Shihab adalah adalah<br>pakar tafsir di Indonesia yang piawai dalam menyampaikan pesan-pesan al-Qur’an sesuai konteks modern.<br>Baginya, akhlak berkaitan dengan hubungan makhluk dan khaliq dalam tatanan nilai ilahiyah. Adapun jenis<br>penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan dianalisis dengan metode penafsiran tahlili. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Q.S. Lukman 12-19 perspektif Tafsir al-Misbah yaitu:<br>bersyukur, tauhid, birrul walidain, penghambaan, amar makruf nahi munkar, nilai keimanan pada hari kiamat,<br>dan nilai rendah hati dan berbuat baik.</p>2024-11-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/171KONTEKSTUALISASI HADITS MENANAM POHON TERHADAP FENOMENA DOOMSDAY NEWS2024-10-07T02:48:34+00:00Ayu AnnisaAyuannisa060699@gmail.comEmilia Sariemilia@stiqlathifiyyah.ac.id<p>This study aims to contextualize the hadiths that talk about the importance of planting trees, but<br>in this case the authors link it to the context of dealing with the Doomsday News phenomenon.<br>Refers to the dissemination of information that often describes a doomsday situation or an<br>impending catastrophe. Although the hadith does not specifically address this phenomenon,<br>there is relevance that can be explored for planting trees as a response to people's concerns<br>about an uncertain future. This study uses a qualitative approach by analyzing hadiths and<br>related literature which provide insights about the Doomsday News. Data was collected through<br>a literature study of hadith books as well as relevant religious literature through the social,<br>historical, and religious background of the hadith and contextualized to society. The results of<br>this study are expected to provide an in-depth understanding of the message contained in the<br>hadith with the Doomsday News phenomenon. This research can provide practical guidance for<br>the community in dealing with anxiety and uncertainty regarding the future, by prioritizing<br>environmental values. As well as being able to contribute to religious understanding regarding<br>human responsibility in providing a more holistic view when facing frightening news about the<br>future. In addition, this research can also be a basis for further research on the relationship<br>between religion, the environment, and actual social issues.</p>2024-11-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024