Published 2024-09-21
Keywords
- Persepektif Al-Qu’an, Ayatul Kauniyah, Keseimbangan dan Kelestarian
Abstract
Esensi penelitian meliputi latar belakang bumi merupakan kesatuan lingkungan hidup yang amat luas.
Permukaannya diperkirakan seluas 510 juta HA, tapi dengan permukaan tanah hanya 153 juta Km persegi atau
15.300 juta Ha. Oleh karena itu, suatu desa tempat tinggal kita hanya merupakan luasan lingkungan hidup yang
amat kecil jika dibandingkan dengan bumi sebagai suatu tatanan lingkungan hidup, kita tentu teringat kejadian
selama dua bulan terakhir ini, yakni gempa garut pada Tanggal 27 April 2024, banjir bandang Sumatra Barat
pada Tanggal 11 Mei 2024, berawal dari erosi terkikisnya tanah, karena pengeboran dan penambangan liar pada
permukaan bumi sehingga terjadinya pergerakan tanah dan adanya pembuangan sampah sembarang ke sungai,
kali, saluran air, sehingga tertutupnya jalur air yang penuh dengan sampah, dorongan lebih kuat dan jebolnya
tanggul sungai dan bendungan air. Semua kejadian buruk menurut perspektif Al-Qur’an, jelas mencerminkan
kelengahan kita memegang amanat Allah SWT dalam surat Hud dijelaskan, seyogyanya mengingatkan kita
kepada peringatan Allah dalam surat Ar-Rum ayat 41 yang berbunyi “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagai bagian akibat
perbuatan mereka agar mereka kembali kepada jalan yang benar.” Tujuan penelitian ini adalah bentuk dakwah
literatur dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, verifikasi, historiologi, mengharapkan hasil
penelitian ini, manusia menjaga kelestarian alam terhindar dari kepunahan demi keberlangsungan hidup
berkelanjutan. Hasil penelitian mengharapkan agar manusia menjadikan Al-Qur’an (ayatul kauniyah) sebagai
pedoman hidup demi kelestarian alam berkelanjutan.