Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Al-Dirayah
Articles

TEORI AL-ṢARFAH DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEOTENTIKAN AL-QUR’AN

Ayu Annisa
UIN Raden Fatah Palembang
Pathurrahman
UIN Raden Fatah Palembang
Andy Hariyono
STIQ Al-Lathifiyyah Palembang

Published 2023-06-26 — Updated on 2024-10-02

Versions

Keywords

  • Al-Ṣarfah, Relevansi, dan Keotentikan Al-Qur’an

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teori Al-Ṣarfah dan menjelajahi relevansinya terhadap
keotentikan Al-Qur’an. Konsep Al-Ṣarfah menjelaskan bahwa ada upaya Allah Swt untuk mencegah manusia dan
mencabut kemampuan, motivasi, ilmu, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menandingi Al-Qur’an. Keotentikan
Al-Qur’an menjadi fokus utama dalam penelitian ini, dengan penekanan pada pemahaman yang lebih mendalam
tentang teori Al-Ṣarfah terhadap interpretasi dan pemahaman Al-Qur’an. Penelitian menggunakan studi pustaka
untuk meninjau teori Al-Ṣarfah dan keotentikan Al-Qur’an dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa teori Al-Ṣarfah memiliki relevansi yang signifikan terhadap keotentikan Al-Qur’an. Dalam
proses analisis, teori Al-Ṣarfah mempertimbangkan konteks kebahasaan, dan perbedaan budaya pada saat
penurunan wahyu. Pemahaman yang lebih mendalam tentang teori Al-Ṣarfah dapat memberikan wawasan yang
berharga bagi pemahaman dan interpretasi Al-Qur’an. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam bidang
studi Al-Qur’an dan ilmu-ilmu terkait. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya pemahaman
keagamaan, bahwa teori Al-Ṣarfah mempinyai sisi lain terkait keotentikan Al-Qur’an dan mengembangkan pemikiran
kritis dalam memahami wahyu yang terkandung dalam Al-Qur’an.